Mengapa GASOL ?
Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya,
bayi yang berumur 0-6 bulan sudah tercukupi gizinya melalui asi tetapi setelah
berusia diatas 6 bulan bayi mulai membutuhkan asupan lainnya yaitu MPASI
(Makanan Pendamping Asi), untuk memperkenalkan makanan yang merupakan suatu hal
baru bagi bayi anda, alangkah baiknya anda memperkenalkan makanan yang alami
dan aman.
Tepung Gasol Organik terbuat dari bahan alami dalam penanamannya tidak
menggunakan pupuk kimia dan pestisida, dan tidak mengandung bahan pengawet,
pemanis dan pewarna yang tentu saja berbahaya bagi kesehatan . Sehingga tepung
gasol organik aman untuk buah hati anda.
Khusus untuk produksi tepung Gasol organik memang tidak dibuka untuk
umum
mengingat proses harus selalu higienis.
mengingat proses harus selalu higienis.
Keseriusan memproduksi tepung Gasol
organik dapat dilihat dengan :
- memperlihatkan mutu bahan baku yang dipakai
- alat-alat produksi sederhana tapi berkualitas karena semua terbuat dari bahan dasar stailess steel.
- packing yang food grade, mulai dari plastik pembungkus sampai dus yang digunakan
- storage yang aman dan rapat, untuk menghindari tikus, semut, dll.
“Mengapa Tepung Gasol organik bisa tahan lama tanpa diberi pengawet ?”
Untuk mengawetkan makanan selain dengan bahan kimia sintetis bisa dengan
beberapa cara misalnya diberi gula (contoh manisan), dengan garam (contoh telur
asin), disangrai supaya bakteri dan kuman mati disamping itu kadar air menjadi
rendah sehingga tidak ditumbuhi jamur (contoh tepung beras, kue kering, dll)
Tepung gasol organik bisa tahan lama tanpa pengawet karena dalam proses
pengolahannya mengurangi kadar air dalam padi yang diolah sehingga tepung gasol
organik dapat tahan lama.
TEPUNG GASOL ORGANIK ADALAH TEPUNG BERAS HOMEMADE YANG BISA DIBUAT
SENDIRI DI RUMAH.
Kami membantu membuatkannya karena :
- Akan sulit mencari bahan yang bermutu baik, sedang tepung gasol organik memang ditanam sendiri
- Tidak tahu cara membuatnya
- Tidak ada waktu untuk membuatnya
Sebagai penutup berikut tips yang saya kutip dari NCC-Indonesia yang
ditulis oleh Ibu Balqies Batarfie:
ditulis oleh Ibu Balqies Batarfie:
Apabila kita berniat membeli produk makanan dan minuman yang beredar di
pasaraan, tak ada salahnya jika kita memperhatikan hal-hal berikut:
LABEL (informasi dalam label minimal meliputi)
- Nama produk
- Nomor regristrasi
- Komposisi atau bahan yang digunakan
- Berat atau isi bersih
- Nama dan alamat produsen/importir
- Keterangan kadaluarsa (tanggal, bulan, tahun)
KEMASAN
1. Tidak ada perubahan fisik berupa BAU, WARNA, BENTUK, dan FISIK.
KIAT-KIAT
1.
Hindari kemasan yang rusak
2.
Belilah produk yang sudah terdaftar di Depkes
3.
Alamat produsen harus jelas
4.
Hindari kemasan yang tidak berlabel dan tidak
menggunakan bahasa Indonesia
5.
Perhatikan label terutama masa kadaluarsa, petunjuk
pemakaian, dan penyimpanan.
6.
Tidak mengandung bahan tambahan yang berbahaya bagi
kesehatan
7.
Tidak terpengaruh iklan
Sumber: www.gasolorganik.blogspot.com