Senin, 27 Mei 2013

MP-ASI MENGAPA HARUS TUNGGU 6 BULAN?



"Belum makan?""
"Ini kubawain pisang buat anakmu."
"Kasi makan bubur dong, kan sudah 4bulan"
"Wah, 3bulan segede ini. Pasti makannya banyak ya?"

Pertanyaan-pertanyaan dan pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang sudah sering saya dengar di saat bayi saya berusia 3 bulan. Dan saya cuma menjawab, "Belum, cuma nenen kok... (nenen
= minum ASI).

Senang rasanya saat ini sikecil udah lulus ASI eksklusif (ASI 6bulan). Nah, bukannya sok atau bermaksud menggurui, tapi ingin berbagi pengetahuan saja. Saya yakin sebagai calon orang tua, tentunya kita semua ingin memberikan yang terbaik untuk si buah hati kita secara materi maupun ragawi bukan?. Salah satunya adalah memberikan 'sesuatu' yang dikonsumsi oleh sibuah hati tercinta.

Yups! Makanan terbaik untuk sibaby yang baru lahir adalah 'ASI exclusive'. Nah,tulisan ini dibuat dengan maksud ingin turut mengkampanyekan ASI exclusive untuk ayah bunda (eits,,yang masih calon juga gak apa2 buat tambah tahu). Kenapa ayah bunda? kok bukan bunda saja? karena peran ayah dalam mensupport psikis sang bunda juga sangat penting untuk suksesnya program ASI exclusive untuk si buah hati.

Nah, calon ayah bunda sudah tahu belum kalau berdasarkan penelitian terbaru ilmu pengetahuan yang terus berkembang, WHO (Badan Kesehatan Dunia) merekomendasikan sebaiknya pemberian makanan padat (MPASI : Makanan Pendamping ASI) ditunda dulu sampai bayi menginjak usia 6 bulan. Sejalan dengan kampanye ASI eksklusif selama 6 bulan.

Ehm,,, karena ketidaktahuan masyarakat, masih sering kita lihat orangtua yang terlalu cepat memberi makanan padat kepada bayinya. Bayi baru lahirpun sudah disuapi bubur khusus, bahkan pisang kepok. Alasannya supaya anak cepat besar, dianggap bahwa si bayi sudah tidak cukup dengan ASI, lapar dll. Padahal lambung bayi saat lahir hanya seukuran kelereng (yang sudah cukup diisi hanya dengan minum ASI). Makanya, tindakan ini menurut para ahli justru dapat menimbulkan gangguan pencernaan dikemudian harinya.

*Mengapa 6 bulan?
Mengapa sih WHO ataupun IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) mengeluarkan pernyataan bahwa ASI eksklusif (ASI saja tanpa tambahan apapun bahkan air putih sekalipun) diberikan pada 6 bulan pertama kehidupan seorang anak? ternyata banyak yang belum tahu alasannya. Kemudian setelah umur 6 bulan, anak baru mulai mendapatkan MPASI berupa bubur susu, nasi tim, buah, dsb.
Hal ini juga berlaku bagi bayi-bayi yang mendapatkan susu formula. Karena kebutuhan nutrisi bayi berusia 0-6 bulan sudah tercukupi dari ASI dan susu formula.

Sekitar kurang lebih 5 tahun yang lalu, MPASI memang disarankan diperkenalkan pada bayi berusia 4 bulan. Tetapi kemudian, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk dalam dunia medis, para ahli dan peneliti terus melakukan riset-riset sehubungan dengan pemberian makanan padat pertama bagi bayi. Dan hasilnya, penelitian akhir-akhir ini menemukan berbagai macam hal, sehingga MPASI disarankan diberikan saat bayi menginjak usia 6 bulan.

Hal-hal yang melandasinya adalah
1. Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan ekstra & besar dari berbagai penyakit.
Hal ini disebabkan sistem imun bayi di bawah usia 6 bulan belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dengan membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bulan, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya


2. Saat bayi berumur 6 bulan ke atas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima MPASI.
Beberapa enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb, baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bulan.


3. Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan.
Saat bayi berumur di bawah 6 bulan, sel-sel di sekitar usus belum siap untuk menerima kandungan dari makanan. Sehingga makanan yang masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadinya alergi.


4. Menunda pemberian MPASI hingga 6 bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Karena proses pemecahan sari-sari makanan yang belum sempurna.

*Rekomendasi Pengenalan MPASI
Pada saat mengenalkan bayi pada makanan padat pertama kali, produk yang dikenalkan sebaiknya makanan dari bahan beras atau cereal, bukan buah. Jangan gunakan tambahan perasa apapun seperti gula dan garam (sampai bayi berusia di atas 1 tahun), karena penambahan garam dan gula pada tiap makanan akan memperberat kerja ginjal bayi yang belum bekerja dengan sempurna pada usia dibawah 1 tahun dan nantinya membuat sikecil akan cenderung pilah pilih makanan (susah makan).


Cara memperkenalkannya pun bertahap. Sedikit demi sedikit dulu dan dibuat encer setelah itu bertahap kekentalan makanan padat ditingkatkan. Karena masih dalam masa pengenalan, jadi kalau sehari hanya sekali pemberiannya juga tidak masalah.

Kemudian, cara mengenalkannya juga tidak sekali pengenalan langsung beberapa jenis. Ada baiknya 1 jenis makanan kita liat reaksinya selama 1-2 minggu baru pengenalan kepada makanan padat ke 2 dst. Sejauh anak tidak mengalami masalah dengan pengenalan makanan padat jenis 1 maka jenis ke-2, bisa dilanjutkan tetap dengan metode sedikit demi sedikit dahulu sambil terus diperhatikan reaksi sang bayi.
Setelah anak belajar mengenal produk beras dan cereal, tahap berikutnya adalah pengenalan buah. Macam-macam buah yang diberikan bisa pisang, apel, ataupun sayur-sayuran yang dihaluskan.


Belajar dari pengalaman pribadi dan bunda-bunda lain yang sukses dalam programnya, yang perlu diketahui agar program ASI ex berhasil adalah harus Ingat sistem lancarnya ASI selain jaga kondisi pikiran/keyakinan sang bunda bahwa "Mampu menyusui" juga tau bahwa ASI Semakin dihisap/ diperah akan semakin banyak volumenya. dan "Jangan salah menafsirkan arti Tangisan bayi". Tangisan bayi bukan selalu berarti Lapar sehingga membuat ortu cenderung memberikan makanan tambahan karena menganggap ASI tidak membuat bayi kenyang.

Ingat: Yang namanya bayi, dikasih apapun ke mulutnya tentunya akan menganga, jadi jangan menganggap Bayi sudah siap makan saat Ia membuka mulutnya.
Kalau sudah siap jadi "IBU",
Siap juga donk memberi yang terbaik untuk si buah hati kelak...

Sumber :
http://www.who.int/child-adolescent-health/NUTRITION/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Statistik

Flag Counter